4 Tips Mendapat Kredit Renovasi Rumah

Kredit Renovasi Rumah

Bila Anda membuka artikel ini, bisa ditebak pasti saat ini Anda berencana untuk merenovasi rumah namun terkendala dana? Jika iya maka Anda datang ke artikel yang tepat. Kredit Renovasi Rumah adalah solusinya! Melalui artikel ini Anda akan mengetahui 4 tips mendapat kredit inovasi rumah!

Memang ada berapa jenis Kredit Renovasi Rumah sih? Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis pembiayaan atau kredit yang umumnya digunakan untuk pembiayaan renovasi rumah, dimulai dari kredit multiguna, top up KPR, kredit renovasi, hingga Kredit Tanpa Agunan (KTA). Bahkan, ada institusi lain selain bank bermunculan dan mempunyai jasa pembiayaan khusus untuk renovasi rumah. Namun, sejauh ini, institusi yang secara legalitas dan prosedur paling aman adalah bank. Mari kita simak lebih lanjut 4 tips kredit renovasi rumah di bawah ini!

Baca juga: Sebelum Gadai Sertifikat Rumah Perhatikan 5 Hal Ini

1. Kredit Multiguna untuk Renovasi Rumah

Hampir setiap bank di Indonesia menyediakan fasilitas Kredit Multiguna. Kredit multiguna adalah pembiayaan yang biasa dipakai nasabah untuk keperluan konsumtif. Penggunaan kredit multiguna ini melingkupi membayar pendidikan anak, membayar pengobatan rumah sakit, membayar mobil, dan tentunya untuk renovasi rumah juga. 

Kredit multiguna umumnya mewajibkan adanya jaminan sebagai syarat utamanya. Jaminan yang disyaratkan biasanya BPKB mobil atau sertifikat rumah. Besarnya dana pinjaman tergantung dari seberapa besar nilai jaminan yang akan Anda berikan. Jika butuh dana lebih besar dengan tenor lebih panjang, Anda lebih baik menggunakan jaminan sertifikat rumah yang nilainya lebih tinggi dan stabil. Skema ini bisa juga dikatakan atau mirip dengan gadai.

Pada umumnya, kredit multiguna ini punya jangka waktu pelunasan sampai dengan 10 tahun. Biasanya dengan bunga sebesar 9% hingga 18% per tahun. Untuk proses persetujuan, kredit multiguna cenderung lebih lama karena butuh waktu untuk memproses dan menilai jaminan Anda terlebih dahulu – apakah jaminan itu belum layak, layak, atau melebihi kelayakan untuk jumlah pinjaman yang Anda ajukan.

2. Top UP KPR untuk Renovasi Rumah

Pengertian Top UP KPR pada dasarnya adalah fasilitas penambahan pembiayaan/kredit atas yang kredit sudah ada atau sedang berjalan. Pembiayaan ini biasanya diberikan bagi para nasabah pemilik pinjaman KPR. Top up KPR bisa dilakukan pada bank yang sama ataupun yang berbeda. Top Up KPR bisa menjadi solusi untuk dana tambahan merenovasi rumah tanpa menambah jaminan kredit di bank. Ada bank yang masih mengharuskan nasabah untuk datang ke kantor pusat dan ada beberapa bank yang sudah menyediakan fasilitas untuk mengisi KPR online. Namun, jika Anda masih nyaman untuk datang ke bank, maka cara ini bisa Anda lakukan:

Berikut cara melakukan Top KPR:

  1. Datang ke kantor cabang bank tempat Anda mengambil kredit KPR sebelumnya
  2. Bertemu dengan petugas KPR dari bank tersebut
  3. Konsultasi kondisi dan kebutuhan renovasi rumah
  4. Isi formulir pengajuan & persyaratan dokumen
  5. Kredit Khusus untuk Renovasi Rumah
  6. Selain Kredit Multiguna yang dibahas tadi, jenis pembiayaan lain untuk mendapatkan dana segera adalah dengan mengajukan kredit khusus untuk renovasi rumah yang sudah banyak tersedia di bank saat ini. 

Mengapa kredit renovasi khusus rumah? Karena jika dibandingkan dengan dengan kredit multiguna, kredit khusus ini punya banyak keunggulan. Seperti di bawah ini:

  • Bunga yang diberikan pinjaman ini jauh lebih rendah dibandingkan KTA
  • Jangka waktu bayar untuk pelunasan pinjaman juga lebih panjang
  • Limit dana yang bisa dipinjamkan juga lebih besar 

Beberapa keunggulan kredit renovasi rumah! Berikut ini bisa jadi pilihan Anda untuk mendapatkan dana tambahan merenovasi rumah. Namun, Anda juga harus fokus pada kelemahan dari jenis kredit ini. Berikut kelemahan kredit renovasi ini:

  • Jaminan yang digunakan untuk mendapatkan dana ini adalah rumah yang akan direnovasi
  • Dana yang diberikan 80% dari rencana anggaran sisanya nasabah yang akan menanggungnya. 
  • Lambatnya proses pencairan dana. Hal ini tentu bertentangan dengan kondisi calon peminjam dana yang sedang urgen untuk mendapatkan tambahan dana merenovasi rumah. 
  • Banyaknya persyaratan lain yang diterapkan


Namun, semua kelebihan dan kekurangan bisa Anda pikirkan kembali sebagai pertimbangan matang sebelum mengambil jenis pembiayaan dari kredit khusus renovasi rumah ini.

Baca Juga : Take Over Kredit Rumah Melalui Bank? Berikut Tipsnya

3. Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk Renovasi Rumah

Jenis pembiayaan ini juga bisa menjadi pilihan tepat untuk dana renovasi rumah. Jenis KTA ini, seperti pada namanya, adalah kredit yang tidak memerlukan jaminan sebagai persyaratan pinjaman. Karena tidak adanya jaminan yang harus dipersiapkan dan proses yang cepat biasanya yang membuat KTA diminati oleh nasabah.

Di Indonesia, besarnya jumlah dana dari produk pembiayaan KTA ini umumnya dimulai dari Rp1.000.000 sampai dengan Rp 500.000.000. Jangka waktu pelunasan yang singkat, mulai dari 1 sampai 3 tahun. Namun, beberapa bank penyedia KTA juga ada yang menyediakan jangka waktu pelunasan hingga 5 tahun. 

Produk KTA ini banyak diminati karena proses pencairan yang relatif cepat dan persyaratannya yang mudah. Bahkan beberapa jenis KTA bisa diproses secara online dalam hitungan menit, sehingga Anda lebih mudah dalam memperoleh pinjaman renovasi rumah Anda.

4. Pertimbangan Lain untuk Renovasi Rumah

Namun, selain mempertimbangkan beberapa pilihan pembiayaan atau pinjaman di atas, Anda juga harus mempunyai persiapan matang akan jenis perizinan IMB rumah Anda, biaya tukang atau kontraktor, biaya material, hingga biaya tak terduga.

  • Perizinan

Dimulai dari perizinan, Anda harus melihat dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB), apakah bisa merenovasi rumah sesuai dengan bentuk yang sudah tertera di IMB rumah Anda. Caranya Anda bisa datang ke kantor kelurahan terdekat.

  • Jasa Tukang atau Kontraktor

Kemudian biaya jasa tukang atau kontraktor yang akan mengerjakan renovasi rumah. Ada beberapa tipe jasa yang punya jenis pembayaran harian, mingguan, borongan jasa, dan juga borongan penuh. 

  • Biaya Material

Selain itu, biaya material juga harus diputuskan sebelum Anda menetapkan jasa mana yang akan diambil. Jika jasa melalui tukang atau kontraktor, biasanya biaya material sudah ditetapkan dari mereka. Namun, Anda juga bisa menghitung atau melakukan pembelian biaya material sendiri, karena Anda bebas memilih jenis kualitas dan harga sesuai keinginan Anda.

  • Biaya Tak Terduga

Terakhir, biaya lain yang muncul di luar biaya jasa. Jika ingin merenovasi rumah, sebaiknya menyiapkan dana 20% dari budget atau total pinjaman kredit renovasi rumah dari bank. Karena, akan muncul biaya-biaya tak terduga karena banyak faktor lain di luar yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.

Baca Juga : Mengajukan Pinjaman Tanpa Proses BI Checking Perhatikan 6 Hal ini